Senin, 18 November 2013

Kemenangan Kita BersAMa




Dan kemenangan ini bukan karena Syu seorang, tetapi karena semua orang-orang disamping Syu yang selalu mendukung dan mensupport. Anugerah yang tak terhingga, adalah bersama-sama keluarga JLK. Kalian semua berarti buat Syu. Teruntuk untuk sahabat-sahabatku sebagai tempat Syu belajar.







 Maria Effi Yana
Sang penyiar hebat, calon pembicara hebat. Bersamanya Syu belajar tentang ilmu Public Speaking. Alias BICARA di depan Umum. Walaupun dengan cara mengajar khasnya, dengan bumbu pedas, marah-marah atas kepolosanku yang membuatnya tak sabaran. Jazakillah Ukhti jamilah. “Bukan akhwat biasa,” begitu katamu. Dan peraihan Medali kemarin, jujur didompleng oleh nilai presentasi yang “memukau” kata dewan juri. Terimakasih telah memarahiku untuk tidak mengutuk diri sendiri dengan tidak mengatakan lagi,” Syu tidak bisa ngomong”
Makmur Dimila
Seorang anak muda hebat. Penulis hebat diatas rata-rata seusianya. Sejauh ini, selalu bisa diajak diskusi seputar MENULIS. Menjadi pendengar dan pemberi saran yang hebat. Hehe, proses menulis jauh lebih memudahkan. Kali ini tanpa tekanan. Memang, menulis itu janagn pake tekanan. Beda dengan belajar Public Speaking. Proses merebut medali Perak MKIQ pun tak lepas dari peranannya. Dengan sedikit memaksa dan menodong, aku selalu bertanya ini dan itu. Selain mengajar tekhnik menulis, sang “guru” ini juga memberikan motivasi menulis. Semoga  tetap saling memotivasi dalam kebaikan ya Akhi.
M.Iqbal Fanika
Ibal, begitu aku biasa memanggilmu. Sifat sabarmu membawaku memilihmu untuk menjadi partner mengirim proposal di ajang Harmoni Eagle Award. Aku yakin, kamu adalah sahabat yang paling tepat untukku belajar dunia FILM dan PHOTOGRAfi. Selain mengerti “keistimewaanku” sebagai seorang Muslimah yang berjuang untuk Istiqomah & tetap berjuang menjaga rambu syariat di dunia yang banyak ujian ini.  Namun tetap ingin menorehkan prestasi dalam bidang ini.
Calon sineas muda Aceh yang bakat permatanyanya sedang diasah menjadi tajam hingga suatu saat berkilau. Jangan bosan ya Akhi, tahun depan kita ikut lagi. Kalau pun masih ngak lewat lagi, kita buat aja film sendiri. Syu yang jadi tokoh utamanya ya? hahaha.
Hidayatullah ra.
Bisa ku katakan, kamu adalah sahabat yang paling bisa diandelin urusan IT. Masalahku dengan tekhnologi Insha Allah bisa diatasi dengan Allah menggerakkan hatimu untuk selalu membantuku. Yang paling amazing adalah, dalam hal desain misalkan, kamu bisa buat karya sesuai dengan impianku. Majalah SARAH adalah karya luar biasa, bersama Asrina yg tidak kalah luar biasa, Afrizal, dan Risma.
Lagi sosok yang tak kalah sabar ini bisa membuat saya belajar tentang dunia aplikasi KOMPUTER.
Dari keempat sosok  tadi, 3 orang Akhi adalah tipe penyabar, dan 1 orang ukhti yang ngak sabaran. Justru itulah hebatnya, bersama mereka aku benar-benar belajar berbagai hal sesuai dengan expertnya mereka masing-masing.
Dan buat warga JLK lain yang tidak disebutkan, kalian juga tidak kalah penting menginspirahi hari-hari Syu. Asrina, “memotivasi” dengan caranya sendiri. Indah, sifat keibuannya membuat keluarga JLK bertambah bahagia sejahtera. Jufri, juga orang yang siap sedia membantu, juga paling lucu. Risma en the Genk, Siti, Nofa, Zahra dan Zahrina, kehadiran kalian sangat memberi warna di keluarga kita. Nawir Nasution, Nawar & Nurul si Nyak Lebay, ngak ada lo ngak seru. Isun dan Zirky, meski berbeda pandangan “politik”, namun dalam ukhwah kita tetap kompak, salut buat kita. Yeni, Hafiz, Khaled, ngak ada kalian ngak lengkap. Dan sang Almarhum Dani, bisa dibilang sang “Ayah rumah tangga” di keluarga kita. Nihra, anti selalu dihati kami, meski raga kita terpisah.
Suatu Kebahagian, karena semua ini karena Allah semata. Karena kehendaknya, kita dipertemukan, dipersatukan membangun  Ukhwah. Sauda wa saudariku, Akhi wa Ukhti, semoga jalinan ini tetap erat tak hanya sekarang,  bahkan sampai kita berkeluarga dan punya anak masing-masing, saling berkumpul lagi. Lebih dari itu, kita tetap keluarga hingga di akhirat kelak.
“Demi massa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran  dan saling menasehati untuk kesabaran.” (Q.S Al-Asr:1-3).